Minggu, 08 Januari 2012

4 Tips Mengatasi Kebosanan Disaat Bekerja

Menyelesaikan pekerjaan sama setiap hari memang dapat menimbulkan kejenuhan dalam bekerja. Akibatnya, semangat kerja menurun. Dan, Anda pun tak punya motivasi untuk menuntaskan pekerjaan yang dibebankan perusahaan.
Saat rasa bosan di kantor melanda Anda, jangan didiamkan. Buat diri Anda bersemangat dan termotivasi untuk kembali bekerja. Bagaimana membangkitkan motivasi kerja?
Semangat dan motivasi ada dalam diri seseorang karena dipengaruhi faktor intern dan ekstern, seperti masalah dalam keluarga, sikap dan kebijakan pimpinan yang tidak kondusif, penyakit yang sedang Anda derita, keinginan untuk naik jabatan, atau tergiur bonus yang dijanjikan perusahaan.
Jika tak ada hal negatif pada faktor intern dan ekstern yang membuat suasana hati Anda merosot, semangat dan motivasi seperti bara yang dikipasi, dan memunculkan api yang berkobar-kobar.
Sebaliknya, sedikit saja ada hal negaitf pada kedua faktor tersebut, semangat dapat padam seketika.
Nah, agar Anda tidak ditegur pimpinan, diberi surat peringatan (SP), atau bahkan dipecat perusahaan karena loyo dan dianggap tidak berguna, berikut tipsnya.
1. Pertahankan professionalisme
Perusahaan dan keluarga merupakan dua tempat berbeda dengan kebutuhan dan kepentingan yang berbeda pula, meski Anda hidup di lingkungan keduanya. Pisahkan dunia kerja Anda dengan kehidupan rumah tangga dan keluarga.
Jangan pernah membawa-bawa masalah rumah tangga dan keluarga ke tempat kerja. Dengan cara ini, mood Anda untuk menghadapi pekerjaan, tidak terganggu. Semangat dan motivasi pun utuh, tidak berkurang. Apalagi lenyap.
2. Jangan lupakan tujuan bekerja
Ketika Anda mengirim lamaran pekerjaan, cemas menunggu panggilan, berjuang keras ‘mengalahkan’ pelamar lain saat sesi wawancara, dan akhirnya mulai mengerjakan tugas yang diembankan perusahaan, apa tujuan yang ingin Anda capai dengan semua perjuangan itu?
Penghasilan yang baik agar dapat memenuhi semua kebutuhan, dan dapat hidup nyaman serta terhormat bersama orangtua, istri, dan anak-anak?
Jangan sia-siakan perjuangan itu. Jika saat ini Anda mempunyai masalah dengan perusahaan, cari jalan keluarnya, tapi jangan kendorkan semangat dan motivasi kerja Anda. Jika kinerja Anda merosot, bahkan hingga di bawah standar, percayalah, Anda justru akan menghadapi masalah yang lebih besar, karena bisa saja Anda dipecat dengan tidak hormat.
3. Berpikir positif
Hidup ini penuh dengan masalah. Ini tak dapat diingkari. Sebuah organisasi bernama perusahaan pun pasti begitu. Apalagi karena organisasi ini memiliki begitu banyak karyawan dan aset yang harus dikelola dan dikembangkan dengan baik. Maka berpikirlah positif terhadap perusahaan Anda. Meski Anda tahu ada yang negatif di perusahaan itu, tetap lihat saja sisi positifnya. Ini membantu Anda untuk tetap bersemangat dalam bekerja.
4. Jaga komunikasi
Tak dapat dipungkiri, kebijakan perusahaan dan sikap pimpinan dapat menjadi salah satu faktor yang menurunkan mood karyawan untuk bekerja. Jaga komunikasi untuk mencari solusinya. Jika tidak bisa menghadapi pimpinan atau perusahaan seorang diri, ajak teman senasib untuk menghadapinya. Ruang komunikasi seringkali efektif untuk menyelesaikan masalah, karena umumnya perusahaan tak ingin terjadi gejolak di dalam tubuhnya.

10 Negara dengan Penduduk Workaholic

Jadwal Liburan atau cuti umumnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu bagi para karyawan. Namun bagi sebagian orang, cuti bukanlah segalanya. Mereka yang umumnya workaholic atau gila kerja memilih untuk tetap bekerja ketimbang mengambil libur.
Berikut ini daftar Top Ten Negara yang penduduknya workoholic dikenal pekerja keras (sumber: justsharethis.com). Perhitungannya berdasarkan persentase jumlah orang yang tetap bekerja di hari libur mereka.

10. Cina

Pemerintah Cina menetapkan 11 hari libur nasional dan mengharuskan setiap perusahan untuk memberikan libur setidaknya 10 hari /tahun kepada setiap karyawannya. Namun sekitar 65% dari para pekerja di Cina yang mengambil semua jatah cuti yang merupakan hak mereka.
9. Swedia
Karyawan di Swedia bekerja rata-rata 1.610 jam dan mendapat libur nasional dari pemerintah sebanyak 11 hari per tahunnya. Namun hanya 63% dari para pekerja di sana yang memilih menggunakan seluruh hari libur mereka.
8. Brazil
Di negeri samba ini, meskipun pemerintah memberikan 11 hari libur nasional dan mewajibkan setiap perusahan memberikan jatah cuti karyawan selama 30 hari, namuna hanya 59% dari karyawan di sana yang benar-benar memanfaatkan semua jatah cuti pertahunnya.
7. India
Pemerintah India menetapkan 16 hari libur nasional dan mewajibkan para perusahan memberikan sedikitnya 12 hari jatah cuti bagi setiap karyawan mereka. Namun begitu hanya 58,5% dari karyawan di sana yang memilih untuk menghabiskan total jatah libur mereka.
6. Kanada
Karyawan di Kanada rata-rata bekerja selama 1.699 jam per tahun dengan jatah libur nasional 9 hari. Namun hanya 58% saja dari mereka yang memanfaatkan seluruh jatah libur ini.
5. Amerika Serikat
Amerika Serikat
Di AS, rata-rata para karyawan bekerja selama 1.768 jam per tahun dan pemerintah Obama telah memberikan 10 hari libur nasional. Namun hanya 57% dari karyawan di AS yang memanfaatkan seluruh liburan mereka.
4. Korea Selatan
Pemerintah di Korea Selatan telah menetapkan 15 hari libur nasional, namun tercatat hanya 53% saja dari karyawan di sana yang mengambil semua hak libur mereka.
3. Afrika Selatan
Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, mendapatkan jatah libur total 12 hari per tahun. Namun hanya 47,5% saja dari karyawan di sana yang mengambil ke 12 hari liburan mereka.
2. Australia
Rata-rata karyawan di Australia bekerja selama 1.690 jam per tahun. Pemerintah di sana menetapkan 8 hari libur nasional. Namun hanya 47% saja yang mengambil semua hari libur mereka.
1.Jepang
Posisi utama negara yang penduduknya pekerja keras dipegang oleh Jepang. Pemerintah Jepang menetapkan 16 hari libur nasional per tahunnya. Namun hanya 33% dari karyawan di Jepang yang mengambil semua jatah libur tersebut. Rata-rata para karyawan di Jepang bekerja 1.714 jam per tahun.
Beda dengan di Indonesia, meskipun jatah cuti dan banyak hari libur yang telah diberikan oleh pemerintah kita, tapi ada aja alasan untuk minta libur lebih… but, I love Indonesia.

10 Jalan Raya Paling Berbahaya di Dunia

10. Stelvio Pass Road Trollstigen (Italy)
Jalan beraspal kedua tertinggi di sepanjang jalur pegunungan Alpen setelah jalan Col de l’seran (2770 m). Stelvio Pass Road menghubungkan Valtellina dengan bagian atas lembah Adige dan Merano.
Letaknya di pegunungan Alpen yang masuk ke Italia, dekat Bormio dan Sulden, 75 km dari Bolzano, dekat perbatasan negara Swiss.
Walaupun kurang begitu berbahaya dibandingkan jalanan yang lain, tetap saja jantung kita akan berdebar2 saat melintasi jalan ini. Dengan 48 buah kelokan2-nya yang tajam, jalanan ini dijuluki sebagai salah satu jalan berkelok terpanjang yang paling bagus.
9. The A682 Road (England)
Jalur A682 di antara persimpangan 13 dari jalur M65 dengan Long Preston mrpk jalanan terparah di Inggris Raya. Dilaporkan bahwa telah terjadi sekitar 100 kecelakaan di jalur ini selama 10 tahun belakangan. Jalur sepanjang 14 mil di Yorkshire utara ini telah mengakibatkan terjadinya 22 kecelakaan yang sangat fatal selama 3 tahun belakangan. Jalur ini sangat disukai para pengendara motor, apalagi untuk berkendara di Minggu pagi.
8. Trollstigen (Norway)
Trollstigen yang berarti Tangga Troll (Troll = raksasa dlm legenda Yunani) adalah jalanan yang melintasi pegunungan di Rauma, Norwegia, bagian dari Jalan Nasional Norwegia 63 yang menghubungkan Ã…ndalsnes di Rauma dan Valldal di Norddal.
Daerah ini sering dikunjungi turis karena terdiri dari jalur2 pendek yang berkelok2 secara tajam. Walaupun beberapa tahun belakangan sudah diperlebar, kendaraan yang lebarnya melebihi 12,4 meter dilarang melintasi jalan ini. Di puncak jalan ini terdapat lahan parkir yang cukup luas.
Dari lahan parkir tersebut kita bisa berjalan kaki selama 10 menit ke sebuah balkon untuk menikmati pemandangan jalan berkelok2 serta air terjun Stigfossen yang tingginya 320 meter.
7. Patiopoulo-Perdikaki Road (Greece)
Jalan ini merupakan satu jalur pendek yang sangat ramai, yang membentang antara Patiopoulo ke Perdikaki, Yunani. Jalurnya menanjak serta berbahaya karena banyak bagian2 yang rusak serta berbukit2 tanpa penerangan ataupun fasilitas keamanan yang memadai.
Kendaraan yang melintasi bukit seringkali tidak melihat kendaraan lain yg menuju ke arahnya. Apalagi di jalur ini seringkali dipakai oleh pejalan kaki, ternak, truk, bus dan mobil.
6. James Dalton Highway (Alaska)
Jalan raya James Dalton memiliki panjang 414 mil dan terbuat dari batu2 gravel. Jalan ini menuju ke arah utara dari Livengood (keluar dari Jalan Raya Elliott), melalui padang es kutub utara menuju ke jalur paling utara dari Alaska.
Jalanan ini dipakai utk menyuplai tambang minyak Prudhoe Bay, sehingga di sini akan sering anda temui traktor2 serta trailer2 berukuran besar. Setiap kali mereka lewat akan menyebabkan batu2 beterbangan. Hampir semua perusahaan rental mobil tdk memperbolehkan mobil2 mereka dipakai melintasi jalan ini.
Kombinasi antara batu2 gravel yang licin (baik akibat es ataupun lumpur) serta batu2 dan debu beterbangan yang menyebabkan pandangan sama sekali tertutup mengancam keselamatan anda. Jangan sekali2 untuk melewati jalan ini, kecuali mobil anda berjenis 4WD serta dilengkapi radio CB, bahan bakar ekstra, ban cadangan, persediaan makanan serta berbagai bekal lain untuk survival.

10 Film Gagal dengan Budget Besar

Anggaran besar tidak menjamin kejayaan film dalam box office. Paranormal Activity, misalnya hanya bermodalkan USD15.000. Namun, film itu begitu digemari para pencinta horor di seluruh dunia.
Pendapatan totalnya hingga saat ini sudah melebihi USD100 juta. Meski, tentu saja anggaran besar membuat filmmaker lebih leluasa untuk berkreasi. Mulai dari efek spesial, penggunaan aktor kelas A, setting tempat, penulis skenario handal, dan sebagainya. Namun, tak semua film beranggaran mahal bisa balik modal. Nah, berikut ini adalah 10 film beranggaran besar, tapi dianggap gagal dalam satu dekade terakhir.
10.The Spirit

Rilis: 25 Desember 2008. Bujet USD60 juta, pemasukan USD19,8 juta. Frank Miller boleh sukses menggarap 300 dan Sin City. Namun,The Spirit adalah murni bencana. Film tersebut dikritik habis oleh para penggemar komik. Para kritikus film lebih parah lagi. Mereka terang- terangan menyebut The Spirit sebagai film tak bermutu.Akibat respons negatif, rumah produksi Odd Lot Entertainment bahkan sampai memutuskan hubungan kerja dengan Miller, padahal mereka sudah bekerja sama selama 23 tahun.
9.Grindhouse

Rilis 6 April 2007. Bujet USD67 juta, pemasukan USD25 juta. Duet dua sahabat Quentin Tarantino dan Robert Rodriguez boleh jadi sukses meraup uang di From Dusk Till Down I dan II serta Sin City. Tapi, tidak dengan Grindhouse. Film aksi yang merangkum dua film dalam satu judul ini bahkan hanya meraih pemasukan kurang dari USD11,6 juta di pembukaannya. Jelas jauh dari harapan meraih laba.
8.Rollerball

Rilis: 8 Februari 2002. Bujet USD70 juta, pemasukan USD19 juta Jean Reno, Chris Klein, LL Cool J, dan Rebecca Romijn- Stamos ternyata tidak mampu mengangkat film ini dari jurang keterpurukan. Kehadiran mereka malah membuat Rollerball seperti program reality show murahan. Begitu mengenaskannya hasil yang diperoleh Rollerball, sampai-sampai MGM sebagai perusahaan pembuatnya mengambil langkah ekstrem,mengedit ulang film tersebut agar rating klasifikasi penontonnya turun dari R ke PG-13.
7.The Invasion

Rilis: 17 Agustus 2007. Bujet USD80 juta, pemasukan USD15,1 juta. Bahkan, seorang aktris besar macam Nicole Kidman tak mampu mendongkrak popularitas The Invasion. Bisa jadi remake film tahun 1956,Invasion of the Body Snatchers, ini terpuruk karena sutradara Oliver Hirschbiegel tidak mampu meneror penonton dengan ceritanya.
6.Catwoman

Rilis: 23 Juli 2004. Bujet USD100 juta, pemasukan USD40 juta Satu lagi contoh bahwa perempuan- perempuan dalam balutan baju seksi dan jago berkelahi tak selamanya mendatangkan keuntungan. Halle Berry dan Sharon Stone telak-telak membuktikannya. Cerita,juga penampilan Halle Berry sebagai Catwoman dan Sharon Stone sebagai rivalnya,Poison Ivy, sama menyedihkannya hingga membuat film besutan Pitof ini serasa mematikan bakat-bakat besar yang dimiliki keduanya.
5.Town & Country

Rilis: 27 April 2001. Bujet USD90 juta, pemasukan USD6,7 juta Pelajaran penting bagi para produser dan sineas, lakukan syuting hanya jika skenarionya selesai dibuat. Jika tidak, biaya produksi akan membengkak dan semua orang akan merugi. Inilah yang terjadi pada film berlabel komedi dewasa tersebut. Karena skenario terus-terusan diganti, syuting pun tak kunjung selesai walau sudah memakan waktu 10 bulan.Akibatnya, Diane Keaton dan Gary Shandling sebagai pemain pendamping aktor Warren Beatty harus cuti sejenak untuk syuting film lain.
4.Gigli

Rilis: 1 Agustus 2003. Bujet USD54 juta, pemasukan USD6,1 juta Niatnya menjual nama pasangan selebriti Ben Affleck dan Jennifer Lopez, tapi nyatanya tak berhasil. Pertama, karena judul filmnya yang terasa ganjil,Gigli.Kedua, karena ketika itu, pasangan yang diberi label ”Bennifer”oleh media ini terlalu sering muncul di berbagai media massa hingga masyarakat tampaknya bosan dengan keduanya. Ketiga,ceritanya yang terkesan murahan yaitu tentang pria yang diberi tugas menculik seseorang dengan bantuan seorang perempuan cantik yang lihai membunuh.
3.Land of the Lost

Rilis: 5 Juni 2009. Bujet USD100 juta, pemasukan USD65 juta Judul Land of the Lost sebenarnya adalah program TV anak-anak pada tahun ‘70-an. Produser Sid dan Marty Kroft kemudian menerjemahkannya dalam bentuk film, yang ternyata tak mampu mengembalikan kejayaan serial TV-nya. Pertama, dengan rating PG-13, anak-anak tak bisa menontonnya. Kedua, simpel saja karena cerita film itu sangat buruk.
2.Battlefield Earth

Rilis: 12 Mei 2000. Bujet USD75 juta, pemasukan USD21 juta Film ini diangkat dari novel fiksi ilmiah karya L Ron Hubbard. Saat akan dibuat versi layar lebarnya, produser sekaligus pemainnya, John Travolta, menggadanggadang film ini sebagai film yang akan lebih baik daripada StarWars. Kenyataannya,film ini hanya berisi pertempuran klise antara manusia dan alien. Kritikus film Roger Ebert bahkan dengan sinis mengatakan kalau Battlefield Earth ibarat gerbong kereta yang berjalan di luar jalur. Saking gagalnya film ini, sekuel yang telah disiapkan pun tak jadi diproduksi. Lebih menyedihkan, Franchise Pictures sebagai rumah produksinya dituntut investor film ini karena diduga menggelembungkan dana produksi.
1.The Adventures of Pluto Nash

Rilis: 6 Agustus 2002. Bujet USD100 juta, pemasukan USD4,4 juta Bayangkan fiksi ilmiah komedi dengan gaya ala gangster, ber-setting di bulan, dimeriahkan robot-robot konyol, dan diperankan Eddie Murphy. Sebagian orang mungkin menganggapnya lucu, tapi kebanyakan orang melihatnya sebagai sebuah bencana.
Inilah film ”menyedihkan” lainnya dari Eddie Murphy setelah Meet Dave, Showtime dan I Spy.Tapi uniknya,meski kerap kali berperan di film-film gagal, toh karier Eddie Murphy tetap menjulang.

Angkutan-angkutan Extreme